Saturday, June 11, 2016

Harga Minyak Tak Akan Lampaui US$ 55 Per Barel

Kenaikan Harga Minyak
Harga Minyak


Jakarta,  Meski harga minyak mentah mulai memperlihatkan tren meningkat, Energi Watch Indonesia (EWI) memproyeksikan harga minyak dunia tidak akan melampaui angka US$ 55 per barel hingga akhir tahun 2016 ini.

Menurut Direktur Eksekutif EWI, Ferdinand Hutahean, tertahannya harga minyak dunia di batas maksimal US$ 55 per barel itu karena adanya sentimen global yang mempengaruhi harga minyak. Harga juga akan terpengaruh oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi yang di rilis Bank Dunia yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan turun dari ekspektasi sebelumnya, dari 2,9 persen menjadi 2,4 persen.

“Proyeksi itu menjadi cerminan bahwa tingkat konsumsi minyak dunia juga akan mengalami penurunan,” ujar Ferdinand, Jum'at (10/6).

Dia juga memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan, harga minyak mentah akan sedikit turun lagi. “Mungkin jatuh lagi di 50 atau 49, tapi maksimalnya tahun ini kita prediksi tidak akan lewati 55 dolar per barel. Itu sangat maksimal menurut kita," jelas Ferdinand.

Data terbaru menyebutkan, harga minyak dunia, dalam beberapa hari terakhir naik ke level tertinggi di tahun 2016. Hal itu dipicu gangguan pasokan di Nigeria dan penurunan pasokan di Amerika. Gangguan-gangguan itu telah memangkas produksi minyak Nigeria, sebagai salah satu anggota OPEC, dari 2,2 juta barel per hari menjadi 1,6 juta bph. (Son)





EmoticonEmoticon