Pemerintah akan merestorasi kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, melalui penanaman pohon dan penyebaran bibit ikan, agar menjadi destinasi prioritas di Indonesia. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara pada 29-30 Juli 2016.
Agenda utama kunjungan tersebut adalah merestorasi kawasan Danau Toba, yaitu melalui penanaman pohon dan penyebaran bibit ikan.
Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian LHK Hilman Nugroho, setidaknya akan ada ribuan bibit ikan yang akan disebar di perairan Danau Toba dan 7000 pohon yang akan ditanam di Hutan Ginjang, Tapanuli Utara.
"Kegiatan penanaman pohon akan dilakukan pada 29 Juli dan rencananya ada 7000 benih pohon yang akan ditanam oleh 1000 orang," kata Hilman saat ditemui di Kementerian LHK, Senin (20/6).
Menurut Hilman, pihaknya telah melakukan survei terlebih dahulu pada awal Mei 2016 silam dan sudah mempersiapkan banyak benih yang dirasa cocok untul ditanam di hutan yang berdekatan dengan Danau Toba tersebut. Setidaknya, kata Hilman, penanaman pohon akan dilakukan di lahan seluas 15 hektar.
Selain itu, Jusuf Kalla juga akan mengadakan dialog bersama warga guna membahas pembangunan wilayah di sekitar Danau Toba. Dari dialog tersebut, diharapkan hasilnya bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
"Kunker ini harus produktif dan sesuai keinginan Presiden dan Wakil Presiden agar sedapat mungkin ada (hasil dialog) yang bisa ditindaklanjuti," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Ketua organisasi Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon yang juga ikut dalam rapat tersebut mengatakan restorasi kawasan Danau Toba masuk dalam agenda kunker lantaran permintaan dari Jusuf Kalla sendiri.
Jusuf Kalla, ujar Effendi, meminta sebelum menjual nama Danau Toba ke dunia ada baiknya merestorasi terlebih dahulu kawasan tersebut.
Sebagai organisasi penyelenggara acara adat dan budaya di kunker tersebut, Effendi pun menyanggupi hal tersebut dan bekerja sama dengan Kementerian LHK.
"Restorasi lingkungan ini untuk lingkungan yang lebih baik karena percuma menjual Toba, tapi Toba sendiri sedang sekarat," ujar Effendi.
Danau Toba adalah salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas yang ditetapkan Pemerintah Jokowi. Sembilan destinasi lainnya adalah Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.
Dalam rapat terbatas pada 2 Februari 2016, Jokowi menginstruksikan kepada menteri terkait agar dalam pengembangan Danau Toba dilakukan penguatan konektivitas dan aksesibilitas, seperti bandara, jalan, dan pelabuhan.
"Saya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasaran, pelayanan yang berstandar internasional, atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, dan desain yang menarik yang mempunyai kelas," kata Jokowi.
Pemerintah pun membentuk Badan Otoritas Danau Toba. Lembaga baru tersebut memiliki tugas untuk melakukan deregulasi kebijakan agar pembenahan infrastruktur di kawasan Danau Toba dapat dilakukan dengan cepat.
"Badan otoritas punya kewenangan mengelola kawasan wisata Danau Toba seluas 500 hektar. Mereka juga akan mendorong provinsi serta kabupaten untuk mengembangkaneco-tourism pada situs-situs di sekitar Danau Toba," ujar Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar Hiramsyah S. Thaib di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (22/3).
Danau Toba merupakan objek wisata yang berada di kawasan 7 Kabupaten pada Provinsi Sumut. Lokasi wisata tersebut memiliki panjang hingga 100 kilometer, dan lebar 30 kilometer.
Di tengah-tengah Danau Toba terdapat pulau vulkanik yang dikenal dengan nama Samosir. Pulau tersebut memiliki luas 640 kilometer persegi, atau setara dengan luas Negara Singapura.
Keunikan Danau Toba terletak pada sejarah yang melatarbelakangi terbentuknya tempat tersebut.
Dahulu kala diceritakan bahwa Toba merupakan sebuah gunung yang sangat besar dan telah meletus sebanyak 3 kali selama masih aktif. Letusan Gunung Toba terjadi pada 900.000 tahun lalu, 500.000 tahun lalu, dan 75.000 tahun lalu.
Agenda utama kunjungan tersebut adalah merestorasi kawasan Danau Toba, yaitu melalui penanaman pohon dan penyebaran bibit ikan.
Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian LHK Hilman Nugroho, setidaknya akan ada ribuan bibit ikan yang akan disebar di perairan Danau Toba dan 7000 pohon yang akan ditanam di Hutan Ginjang, Tapanuli Utara.
"Kegiatan penanaman pohon akan dilakukan pada 29 Juli dan rencananya ada 7000 benih pohon yang akan ditanam oleh 1000 orang," kata Hilman saat ditemui di Kementerian LHK, Senin (20/6).
Selain itu, Jusuf Kalla juga akan mengadakan dialog bersama warga guna membahas pembangunan wilayah di sekitar Danau Toba. Dari dialog tersebut, diharapkan hasilnya bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
"Kunker ini harus produktif dan sesuai keinginan Presiden dan Wakil Presiden agar sedapat mungkin ada (hasil dialog) yang bisa ditindaklanjuti," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Ketua organisasi Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon yang juga ikut dalam rapat tersebut mengatakan restorasi kawasan Danau Toba masuk dalam agenda kunker lantaran permintaan dari Jusuf Kalla sendiri.
Jusuf Kalla, ujar Effendi, meminta sebelum menjual nama Danau Toba ke dunia ada baiknya merestorasi terlebih dahulu kawasan tersebut.
Sebagai organisasi penyelenggara acara adat dan budaya di kunker tersebut, Effendi pun menyanggupi hal tersebut dan bekerja sama dengan Kementerian LHK.
"Restorasi lingkungan ini untuk lingkungan yang lebih baik karena percuma menjual Toba, tapi Toba sendiri sedang sekarat," ujar Effendi.
Dalam rapat terbatas pada 2 Februari 2016, Jokowi menginstruksikan kepada menteri terkait agar dalam pengembangan Danau Toba dilakukan penguatan konektivitas dan aksesibilitas, seperti bandara, jalan, dan pelabuhan.
"Saya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasaran, pelayanan yang berstandar internasional, atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, dan desain yang menarik yang mempunyai kelas," kata Jokowi.
Pemerintah pun membentuk Badan Otoritas Danau Toba. Lembaga baru tersebut memiliki tugas untuk melakukan deregulasi kebijakan agar pembenahan infrastruktur di kawasan Danau Toba dapat dilakukan dengan cepat.
"Badan otoritas punya kewenangan mengelola kawasan wisata Danau Toba seluas 500 hektar. Mereka juga akan mendorong provinsi serta kabupaten untuk mengembangkaneco-tourism pada situs-situs di sekitar Danau Toba," ujar Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar Hiramsyah S. Thaib di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (22/3).
Di tengah-tengah Danau Toba terdapat pulau vulkanik yang dikenal dengan nama Samosir. Pulau tersebut memiliki luas 640 kilometer persegi, atau setara dengan luas Negara Singapura.
Keunikan Danau Toba terletak pada sejarah yang melatarbelakangi terbentuknya tempat tersebut.
Dahulu kala diceritakan bahwa Toba merupakan sebuah gunung yang sangat besar dan telah meletus sebanyak 3 kali selama masih aktif. Letusan Gunung Toba terjadi pada 900.000 tahun lalu, 500.000 tahun lalu, dan 75.000 tahun lalu.
EmoticonEmoticon